Tuesday, July 17, 2012

Aquanotes Waterproof, Bisa Nulis Di Dalam Air

Ide bisa datang dari mana saja. Paling repot kalau sedang asyik mandi. Kalau pelupa, ide itu bisa menguap setelah acara mandi selesai.


Hal itu lah yang mendasari seorang Shower Thinker *demikian sang penemu ini ingin disebut* menciptakan notes tahan air. Notes ini dilengkapi pensil yang juga tahan air.


Bisa Nulis Di Dalam Air


Dalam promosinya, produk notes plus pensil ini sangat ramah lingkungan. Bisa didaur ulang dan batang pensilnya terbuat dari kayu cedar yang pengelolaannya mengikuti syarat perlindungan lingkungan.
Aquanotes sudah diproduksi besar-besaran, harga jualnya sekitar 9.95 Dollar Amerika untuk notes berisi 40 lembar.


Sementara ilmuwan di Institut Italiano di Technologia (IIT), Italia, juga berhasil membuat kertas yang tahan air. Bersifat megnetis dan bebas bakteri tanpa mengubah sifat dasar kertas.


Proses teknologi nano yang digunakan memastikan bahwa kertas yang dihasilkan tetaplah seperti yang kita kenal. Bisa ditulis atau digambari, dimasukkan ke printer atau mesin fotokopi, atau dilipat-lipat menjadi prakarya.


Mengambil Molekul Tunggal.


Dr. Roberto Cingolani yang mengepalai tim ilmuwan menjelaskan bahwa proses pengolahan kertas ini dilakukan dengan mengambil molekul tunggal (monomer) pada kertas. Kemudian dipasangkan dengan partikel nano, sehingga terbentuk sebuah polimer yang kemudian disebarkan dalam cairan.


Senyawa akhir yang dihasilkan berupa matrik polimer yang berisi partikel-partikel nano. Proses teknologi nano ini, yaitu mencampur sejumlah monomer dengan berbagai tipe partikel nano, mendasari terciptanya bermacam-macam karakter saat diaplikasikan pada kertas.
Bisa Nulis Di Dalam Air




Jika partikel nano berupa besi oksida ditambahkan ke matrik polimer, maka akan dihasilkan kertas magnetik. Sementara partikel nano perak akan menghasilkan kertas bebas bakteri. Proses yag sama juga bisa diterapkan untuk menghasilkan kertas tahan air, kertas yang mampu membersihkan diri sendiri atau kertas yang dapat bersinar dalam gelap (flourensensi).


Senyawa yang dihasilkan kemudian diinjeksikan ke kertas atau bisa juga ke material lain seperti kain. Pengaplikasiaannya dilakukan dengan cara digulung atau dicelup. Tapi ingat, hasilnya bukanlah berupa kertas yang berlapis senyawa, melainkan selubung tiga dimensi lembut yang menyebar di tiap-tiap serat kertas.


Menurut Dr. Cingolani, kertas bebas bakteri dapat digunakan untuk membungkus makanan dan aplikasi medis. " Sementara kertas fluoresensi dan magnetis bisa digunakan untuk kepentingan keamanan dan catatan bank atau perlindungan mata uang atau dokumen penting lainnya. Sedangkan kertas tahan air bisa digunakan untuk dokumen pusaka." kata Dr, Cingolani.


Berikut adalah video tentang " Aquanotes Waterproof ".


Souce : http://www.youtube.com/watch?v=p-7zABpEN3E

No comments:

Post a Comment

Iklan